Spring 2021

Dalam permainan role-playing, slime biasanya merupakan monster yang paling mudah dibunuh, dan oleh karena itu, slime hanya menghasilkan sedikit poin pengalaman. Namun apa jadinya jika Anda hidup cukup lama untuk terus mengalahkan mereka selama 300 tahun?

Setelah bertahun-tahun menjadi budak perusahaan, Azusa Aizawa tiba-tiba meninggal karena kelelahan yang parah. Tampaknya menuju akhirat, dia bertemu dengan seorang dewi yang memberinya keabadian di samping kehidupan damai di dunia lain. Di sana, Azusa menikmati hari-harinya merawat pertaniannya, melindungi desa terdekat, dan membunuh sekitar 25 slime per hari—sebuah rutinitas yang berlanjut setidaknya selama tiga abad.

Namun, siklus yang agak monoton ini mulai berubah ketika Azusa tiba-tiba mengetahui bahwa dia telah mencapai level 99—level maksimum yang mungkin—dari slime saja. Meskipun berusaha mati-matian untuk menyembunyikan fakta ini karena takut mengakhiri hidupnya yang lambat, rumor tentang kekuatannya tetap menyebar. Tak lama kemudian, berbagai orang di seluruh benua, seperti naga Laika dan elf Halkara, mulai muncul di depan pintu rumahnya—ada yang mencari pertempuran, ada pula yang meminta bantuannya. Bertemu teman dan kenalan yang segera menjadi keluarga, Azusa menyadari bahwa dia bisa menjalani kehidupan yang jauh lebih baik bersama orang lain dibandingkan saat dia sendirian.

Credit: AmeAgare – Kuso

Di sela-sela membunuh monster dan bernegosiasi dengan negara tetangga, Rimuru Tempest sibuk mengurus kerajaannya dan urusan sehari-hari. Namun apakah itu memperluas lahan pertanian di musim panas atau menyekop salju di musim dingin, tidak ada tugas yang terlalu berat bagi Rimuru dan teman-temannya!

Credit: Manga Neko